Rusalki (Russia/Ukraine)
Aswang (Philippines)
Lamia
Baba Yaga (Eastern Europe)
Nama Baba Yaga terdiri dari dua elemen. Baba berarti "wanita tua" atau "nenek" yang digunakan dalam bahasa Slavia. Unsur kedua adalah Yaga yang berarti pemalas. Baba Yaga memiliki nama yang berbeda dalam masyarakat Slavia.
Bagi masyarakat Ceko, Polandia dan Slovakia, Baba Yaga dieja dengan Jezibaba. Di Slovenia, nama Baba Yaga dibalik menjadi Jaga Baba. Di Rusia, Bulgaria, Ukraina dan Belarusia, Baba Yaga diterjemahkan sebagai Baba Yaha, atau Baba Jaha.
Dalam bahasa Slavia Selatan dan tradisi, ada penyihir tua yang sama, yang ditulis Baba Yaga di Kroasia, Serbia dan Bosnia, dan Рога Баба di Serbia dan Macedonia. Di Rumania nama ini disebut Baba Cloanţa.
Harionago (Jepang)
Harionago disebut sebagai seorang wanita cantik dengan rambut sangat panjang dan berujung lancip seperti duri. Harionago mampu menggerakkan rambutnya, dan digunakan untuk menjerat pria.
Konon ia berkeliaran di jalan-jalan di Prefektur Ehime di pulau Shikoku Jepang, mencari korban. Ketika ia menemukan seorang pria muda, ia akan tertawa, dan jika pemuda tersebut berani ikut tertawa, Harionago akan menunjukkan rambut berdurinya yang mengerikan dan menyerang.
Pontianak (Indonesia)
Nama "puntianak" merupakan singkatan dari "perempuan mati beranak". Mitos ini mirip dengan mitos hantu langsuir yang dikenal di Asia Tenggara, terutama di nusantara Indonesia.
Mitos hantu kuntilanak sejak dahulu juga telah menjadi mitos yang umum di Malaysia setelah dibawa oleh imigran-imigran dari nusantara. Kota Pontianak mendapat namanya karena konon Abdurrahman Alkadrie, pendiri Kesultanan Pontianak, diganggu hantu ini ketika akan menentukan tempat pendirian istana.
La Llorona (Amerika Latin)
Cerita dasar adalah bahwa La Llorona adalah seorang wanita cantik bernama Maria yang membunuh anak-anaknya dengan menenggelamkan mereka oleh karena dia ditolak cintanya oleh pria yang disukainya.
(Pria itu dimungkinkan merupakan bapak dari anak-anak tersebut yang telah meninggalkan ibu mereka karena berpindah ke wanita lain).
Kemudian, setelah ditolak oleh pria tersebut dia bunuh diri. Ketika Mary tiba di gerbang surga, ia ditanya, "Di mana anak-anak mu?" Dan dia menjawab, "Saya tidak tahu, Tuhanku."
Ia tidak diizinkan untuk masuk surga sampai ia menemukan anak-anaknya itu. Ia sekarang mengembara di bumi selamanya, mencari-cari anaknya yang hilang.
Oleh karena ia selalu menangis, maka itulah asal mula dari namanya Dalam beberapa kasus, ceritanya, ia akan menculik anak-anak mengembara atau anak yang tidak mematuhi orang tua mereka. Orang yang mengaku pernah melihatnya mengatakan bahwa dia keluar pada malam hari atau atau pada dini hari.